>

Thursday, September 30, 2010

Suporter Ancam Tak Turun Ke Stadion


Hasil tidak memuaskan kembali harus dialami Persijap (Jepara) saat berlaga dalam lanjutan ISL di kandangnya sendiri, Stadion GBK, Jepara, Rabu (29/9). Evaldo dkk harus puas bermain imbang 1-1 dengan tamunya Persiba (Balikpapan). Hasil ini secara objektif sebenarnya cukup bagus, mengingat mereka lebih banyak tertekan dari lawannya. Namun dari sisi lain, hasil ini membuat ribuan pendukung Persijap merana.

Begitu wasit Jumadi Efendi (Malang) meniup peluit panjang, nada kekecewaan terhadap kepemimpinan Divaldo menggema seantero stadion. Mereka meneriakkan tuntutan kepada manajemen tim Persijap untuk segera memecat pelatih asal Portugal ini. Aspirasi ini bahkan dilakukan oleh ribuan suporter dengan menggelar demonstrasi di pintu utama Stadion GBK Jepara.Beruntung tidak ada aksi anarkis terjadi dalam aksi ini.

Riak-riak kekecewaan para pendukung Persijap bahkan membuat Divaldo tidak bisa menghadiri sesi jumpa pers. Sesi bagi para wartawan ini akhirnya hanya menghadirkan pelatih Persiba Balikpapan, Djunaidi yang pada saat itu menampilkan mimik kemenangan. Meski hasil riil pertandingan tersebut imbang, namun bagi Djunaidi, hal itu jelas merupakan sebuah ’kemenangan besar’ bagi reputasinya sebagai pelatih di ISL.

Keputusan Organisasi
Manajemen Persijap dipimpin langsung oleh General Manager Anwar Hariyono langsung menggelar jumpa pers khusus dengan para wartawan. Hal ini dilakukannya usai menemui ribuan pendukung Persijap yang melakukan aksi demonstrasi di depan pintu utama Stadion GBK. Anwar Haryono di hadapan wartawan menegaskan, pihaknya dalam hal ini tidak akan menutup mata dengan apa yang terjadi pada timnya.

Seperti halnya para pendukung Persijap, pihaknya mengaku, mendapatkan kenyataan yang sangat pahit. Namun demikian, karena Persijap adalah milik masyarakat Jepara, maka pihaknya berjanji akan segera mengambil keputusan organisasi mengenai tuntutan para pendukung tersebut.

Semua elemen Persijap akan diundang untuk mengambil keputusan menge nai nasib Divaldo Alves Texiera. Pengurus, perwakilan suporter, birokrat terkait akan diundang untuk bersamasama membahas masalah ini. Dikatakan oleh Anwar, rapat tersebut akan dilakukan Kamis (30/9) malam ini.

”Ini juga menjadi kenyataan pahit bagi kami. Namun karena Persijap adalah milik masyarakat, maka keputusannya akan kami ambil sebagai keputusan organisasi. Kami minta masyarakat pendukung Persijap bersabar,” ujarnya.

Berpotensi Dipulangkan
Dari apa yang tersaji di Stadion GBK Jepara, tampaknya Divaldo Silva Alves Texiera berpotensi dipulangkan ke Portugal. Ketidakpuasan atas kemampuannya melatih begitu besar tidak hanya dari kalangan pendukung saja. Sikap tidak puas ini bahkan juga muncul di antara anggota manajemen tim Persijap, dan bahkan beberapa pemain Persijap sendiri.

Ketua Kelompok Banaspati, salah satu wadah suporter Persijap, Ali Anggoro bahkan dengan tegas meminta manajemen mengganti Divaldo. Bahkan Banaspati mengancam tidak akan hadir di stadion jika Divaldo masih dipertahankan oleh manajemen.

Ancaman dari para pendukung Persijap, sebenarnya sudah terasa sejak awal pertandingan. Sebuah spanduk provokatif dengan tegas meminta agar Divaldo diganti jika hasil pertandingan seri atau bahkan kalah. Sikap ini merupakan sambungan dari reaksi mereka saat mendapati timnya kalah 0-1 dari PSM (Makassar), Minggu (26/9). dis-did


Sumber : http://www.persijapjepara.com/2010/09/supporter-ancam-tak-turun-ke-stadion.html

0 comments:

Post a Comment

 

Copyright 2008 All Rights Reserved | Revolution church Blogger Template by techknowl | Original Wordpress theme byBrian Gardner